Membedakan Baterai NCM dan LiFePO4 pada Kendaraan Energi Baru

Pengantar Jenis Baterai:

Kendaraan energi baru biasanya menggunakan tiga jenis baterai: NCM (Nickel-Cobalt-Manganese), LiFePO4 (Lithium Iron Phosphate), dan Ni-MH (Nickel-Metal Hydride).Diantaranya, baterai NCM dan LiFePO4 adalah yang paling umum dan dikenal luas.Di Sini'adalah panduan tentang cara membedakan antara baterai NCM dan baterai LiFePO4 pada kendaraan energi baru.

1. Memeriksa Konfigurasi Kendaraan:

Cara paling sederhana bagi konsumen untuk mengidentifikasi jenis baterai adalah dengan berkonsultasi dengan kendaraannya's lembar konfigurasi.Produsen biasanya menentukan jenis baterai di bagian informasi baterai.

2. Memeriksa Papan Nama Baterai:

Anda juga dapat membedakan jenis aki dengan memeriksa data sistem daya aki pada kendaraan'papan nama.Misalnya, kendaraan seperti Chery Ant dan Wuling Hongguang MINI EV menawarkan versi baterai LiFePO4 dan NCM.Dengan membandingkan data pada papan nama mereka, Anda'akan memperhatikan:

Tegangan pengenal baterai LiFePO4 lebih tinggi dibandingkan baterai NCM.

Kapasitas terukur baterai NCM biasanya lebih besar dibandingkan baterai LiFePO4.

3. Kepadatan Energi dan Kinerja Suhu:

Baterai NCM umumnya memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dan kinerja pelepasan suhu rendah yang unggul dibandingkan baterai LiFePO4.Karena itu:

Jika Anda memiliki model yang tahan lama atau melihat pengurangan jangkauan yang lebih kecil dalam cuaca dingin, kemungkinan besar model tersebut dilengkapi dengan baterai NCM.

Sebaliknya, jika Anda mengamati penurunan kinerja baterai yang signifikan pada suhu rendah, maka hal tersebut akan terjadi'kemungkinan besar baterai LiFePO4.

4. Peralatan Profesional untuk Verifikasi:

Mengingat sulitnya membedakan baterai NCM dan LiFePO4 hanya dari tampilannya saja, peralatan profesional dapat digunakan untuk mengukur tegangan baterai, arus, dan data relevan lainnya untuk identifikasi yang akurat.

Karakteristik Baterai NCM dan LiFePO4:

Baterai NCM:

Keunggulan: Performa suhu rendah yang luar biasa, dengan kemampuan operasional hingga -30 derajat Celcius.

Kekurangan: Temperatur pelarian termal yang lebih rendah (lebih dari 200 derajat Celcius), yang membuatnya lebih rentan terhadap pembakaran spontan di iklim panas.

Baterai LiFePO4:

Keuntungan: Stabilitas yang unggul dan suhu pelarian termal yang tinggi (hingga 800 derajat Celcius), yang berarti tidak akan terbakar kecuali suhu mencapai 800 derajat.

Kekurangan: Performa buruk pada suhu dingin, menyebabkan penurunan baterai lebih signifikan di lingkungan dingin.

Dengan memahami karakteristik ini dan menggunakan metode yang diuraikan, konsumen dapat secara efektif membedakan antara baterai NCM dan LiFePO4 pada kendaraan energi baru.


Waktu posting: 24 Mei-2024