Baterai lithium-ion menawarkan beberapa keunggulan, termasuk kepadatan energi yang tinggi, masa pakai yang lama, tingkat pengosongan otomatis yang rendah, tidak ada efek memori, dan ramah lingkungan.Manfaat ini menjadikannya sangat menjanjikan untuk aplikasi penyimpanan energi.Saat ini, teknologi baterai litium-ion mencakup berbagai jenis seperti litium kobalt oksida, litium manganat, litium besi fosfat, dan litium titanat.Mengingat prospek pasar dan kematangan teknologi, baterai litium besi fosfat direkomendasikan sebagai pilihan utama untuk aplikasi penyimpanan energi.
Perkembangan dan penerapan teknologi baterai lithium-ion sedang booming seiring dengan meningkatnya permintaan pasar.Sistem penyimpanan energi baterai telah muncul untuk menjawab permintaan ini, yang mencakup penyimpanan energi rumah tangga skala kecil, penyimpanan energi industri dan komersial skala besar, dan pembangkit listrik penyimpanan energi ultra-besar.Sistem penyimpanan energi berskala besar merupakan komponen penting dari sistem energi baru dan jaringan cerdas di masa depan, dan baterai penyimpan energi menjadi kunci dari sistem ini.
Sistem penyimpanan energi mirip dengan baterai dan memiliki beragam aplikasi, seperti sistem tenaga untuk pembangkit listrik, daya cadangan untuk stasiun pangkalan komunikasi, dan ruang data.Teknologi daya cadangan dan teknologi baterai daya untuk stasiun pangkalan komunikasi dan ruang data berada di bawah teknologi DC, yang kurang maju dibandingkan teknologi baterai daya.Teknologi penyimpanan energi mencakup cakupan yang lebih luas, termasuk teknologi DC, teknologi konverter, teknologi akses jaringan, dan teknologi kontrol pengiriman jaringan.
Saat ini, industri penyimpanan energi tidak memiliki definisi yang jelas tentang penyimpanan energi listrik, namun sistem penyimpanan energi harus memiliki dua karakteristik utama:
1. Sistem penyimpanan energi dapat berpartisipasi dalam penjadwalan jaringan (atau energi dalam sistem dapat diumpankan kembali ke jaringan utama).
2. Dibandingkan dengan baterai litium daya, baterai litium-ion untuk penyimpanan energi memiliki persyaratan kinerja yang lebih rendah.
Di pasar domestik, perusahaan baterai lithium-ion biasanya tidak membentuk tim penelitian dan pengembangan independen untuk penyimpanan energi.Penelitian dan pengembangan di bidang ini biasanya dilakukan oleh tim tenaga baterai lithium pada waktu senggang.Sekalipun ada tim Litbang penyimpanan energi independen, umumnya tim tersebut lebih kecil daripada tim baterai daya.Dibandingkan dengan baterai lithium daya, sistem penyimpanan energi memiliki karakteristik teknis tegangan tinggi (umumnya dirancang sesuai dengan persyaratan 1Vdc), dan baterai sering kali dihubungkan dalam beberapa konfigurasi seri dan paralel.Akibatnya, keamanan kelistrikan dan pemantauan status baterai pada sistem penyimpanan energi menjadi lebih kompleks dan memerlukan personel khusus untuk mengatasi tantangan ini.
Waktu posting: 14 Juni 2024